Rabu, 25 April 2012

Demo Buruh Tolak Kenaikan BBM

Kenaikan BBM membuat banyak masyarakat tidak setuju dengan kebijakan pemerintah. Kenaikan BBM tidak diiringi dengan adanya kenaikan gaji sehingga membuat buruh tidak setuju dengan adanya kenaikan BBM. Hal tersebut mengakibatkan buruh melakukan demo dengan membuat topeng presiden dan membakar topeng tersebut. Hal ini dianggap sudah tidak baik karena tindakan tersebut merugikan banyak masyarakatseperti banyak jalan ditutup sehingga menyulitkan masyarakat yang ingin pergi melakukan aktivitas masyarakat juga mengurangi produktivitas kerja di perusahaan. Bahkan, dampak yang lebih parah dari kenaikan harga BBM adalah pemutusan hubungan kerja, karena tuntutan kenaikan upah dan berbagai tunjangan kerja tidak dipenuhi pengusaha. Kenaikan BBM harusnya diimbangi dengan adanya juga kenaikan gaji buruh. Kenaikan BBM dianggap diambil dari keputusan sepihak tanpa memikirkan aspek lainnya. Buruh adalah kalangan terbesar prosentasenya yang menerima akibat buruk dari kebijakan kenaikan harga BBM. Persoalan manajemen pada ekonomi biaya tinggi birokrasi yang menyebabkan margin profit rendah juga harus dikaji. Apabila terjadi ketidaksepakatan antara pekerja/buruh dan pengusaha, lanjutnya, peran mediator hubungan industrial menjadi sangat penting. Keadaan tersebut membuat banyak polisi untuk turun agar tidak terjadi tindakan yang tidak diinginkan. Tindakan para buruh dianggap tindakan yang tidak layak dilakukan karena tindakan tersebut hanya merugikan, harusnya tindakan yang dilakukan untuk demo tidak harus dengan melakukan pembakaran topeng yang hanya menjelekkan pemerintah sendiri. Tindakan tersebut juga dapat memalukan pemerintah negara kita sendiri dari negara-negara lain. Sebagai negara demokrasi bebas berpendapat harusnya para buruh bisa lebih bijak lagi untuk menyampaikan ketidaksetujuannya dengan tidak menjatuhkan pemerintah dan merugikan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar