1. Pengetian Peta-peta kerja
Peta-peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk berkomunikasi secara luas dan melalui peta-peta kerja ini bisa mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metoda kerja. Contoh informasi-informasi yang diperlukan antara lain jumlah benda kerja yang harus dibuat, waktu operasi mesin, kapasitas mesin, bahan-bahan khusus yang harus disediakan, alat-alat khusus yang harus disediakan, dan sebagainya.
2. Lambang-Lambang yang Digunakan
Peta-peta kerja yang digunakan pada saat ini ialah peta-peta kerja dikembangkan oleh Gilberth. Untuk membuat peta kerja, Gilberth mengusulkan 40 buah lambang yang dapat digunakan, yang kemudian disederhanakan menjadi 4 buah lambang. Pada tahun 1947, American Siciety of Mechanical engineers (ASME) membuat standar lambang-lambang peta kerja sebanyak 5 lambang. Lambang yang digunakan adalah sebagai berikut:
OPERASI
Suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat baik fisik maupun kimiawi, mengambil informasi maupun memberikan informasi pada suatu keadaan juga termasuk operasi. Contoh pekerjaannya yaitu menyerut, memotong, memahat, dan lain-lain.
PEMERIKSAAN / INSPEKSI
Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan mengalami pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun kuantitas. Contoh pekerjaannya yaitu memeriksa ukuran, memeriksa hasil solder, membaca alat ukur tekanan uap pada mesin uap, dan sebagainya.
TRANSPORTASI
Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu operasi. Contoh pekerjaannya yaitu memindahkan bahan, memindahkan benda kerja dari satu mesin ke mesin lainnya, dan lain-lain.
MENUNGGU
Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan tidak mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu. Contoh pekerjaannya yaitu benda kerja menunggu untuk diproses, bahan menunggu untuk diangkut, dan sebagainya.
MENYIMPAN
Proses menyimpan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama. Contoh pekerjaannya yaitu bahan baku disimpan dalam gudang, barang jadi disimpan di gudang, dan sebagainya (Sutalaksana, 1979).
3.Macam-Macam Peta Kerja
Berdasarkan kegiatannya, peta kerja dibagi dalam dua bagian. Adapun bagian-bagian peta kerja berdasarkan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Peta-peta kerja kegiatan kerja keseluruhan.
2. Peta-peta kerja kegiatan kerja setempat.
Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja keseluruhan apabila kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat produk yang bersangkutan. Sedangkan suatu kegiatan disebut kegiatan kerja setempat apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja biasanya hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas. Contoh peta-peta kerja yang termasuk kedalam dua kelompok besar diatas, antara lain:
1. Peta-peta kerja kegiatan kerja keseluruhan
a. Peta Proses Operasi
b. Peta Aliran Proses
c. Peta Proses Kelompok Kerja
d. Diagram Aliran
2. Peta-peta kerja kegiatan kerja setempat
a. Peta Pekerja dan Mesin
b. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Sutalaksana, Iftikar Z dkk. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung: Institut Teknologi Bandung., 2006.
Rabu, 19 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar