Rabu, 30 November 2011

HAK GUNA PATEN,FRANCHISING, PEMASARAN LANGSUNG

A. HAK GUNA PATEN
Hak guna paten merupakan peluang bagi wirausahawan untuk masuk dalam usaha dengan memanfaatkan pengalaman, pengetahuan, dan dukungan dari pemberi hak guna paten. Sering wirausahawan memulai usaha baru kecil kemungkinan bahwa usahanya akan berhasil. Dengan hak guna paten, wirausawan akan dilatih dan didukung dalam pemasaran usaha dan akan menggunakan nama yang telah mempunyai citra yang mapan.Orang yang menghadapi situasi yang mendesak untuk memiliki usahanya sendiri mungkin akan merasa bahwa hak guna paten adalah pemecahan yang paling mudah. Akan tetapi terdapat beberapa resiko penting pada hal tersebut diatas.

B. Definisi Hak Guna Paten
Hak guna paten bisa didefinisikan sebagai persetujuan dimana perusahaan atau distributor tunggal dari produk yang mempunyai merk dagang memberikan hak eksklusif kepada perusahaan , distributor, atau pengecer independen dengan imbalan’ pembayaran royalti dan menyesuaikan diri dengan prosedur operasi standar. Orang yang menawarkan hak guna paten disebut pemberi hak guna paten {franchisor) dan merupakan orang yang berpengalaman dalam bisnis selama beberapa puluh tahun serta memiliki pengetahuan mengenai apa yang berhasil dan apa yang tidak. orang yang membeli hak Guna paten dan diberikan kesempatan untuk masuk dalam usaha baru dengan peluang besar untuk berhasil.

C. Jenis-jenis Hak Guna Paten
Pada dasarnya terdapat tiga jenis hak guna paten. Perbedaan mungkin ada sebagai akibat inovasi baru dalam bidang hak guna paten. Satu jenis hak guna paten bisa ditemukan dalam industri mobil. Disini, perusahaan manufaktur mengunakan hak franchise untuk mendistribusikan hasil produksi mereka melalui dealer mobil atau sepeda motor. Dealer tersebut berfungsi sebagai toko eceran dari perusahaan mobil. Dalam beberapa hal dealer tersebut harus memenuhi kuota yang ditetapkan perusahaan, tetapi sebagaimana halnya dengan usaha hak guna paten, dealer mendapatkan manfaat dari dukungan periklanan dan manajemen dari perusahaan mobil. Jenis hak guna paten yang paling umum adalah jenis yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dan lain-lain, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken, Dunkin’ Donuts.

D. Keuntungan dari Hak Guna Paten
Keuntungan yang paling utama dari hak guna paten adalah bahwa wirausahawan tidak perlu pusing dengan hal yang berkaitan memulai usaha baru. Pemberi hak guna paten akan memberikan rencana operasi bisnis dengan arah yang jelas. Penerima hak guna paten diberikan nasihat atau sebuah lokasi usaha yang telah ditetapkan. Salah satu tujuan dari pemberian hak usaha adalah bahwa pemberi hak bisa mendapatkan manfaat dari ekspansi cepat dan luas tanpa meminjam atau menanggung resiko financial penting. Jika pemberi hak memberikan peluang kuat untuk berhasil, dia juga akan menerima manfaat dari royalti yang di terima dari penerima hak guna paten. Untuk menjamin tercapainya hal ini, pemberi hak harus menyediakan akuntansi standar dan prosedur operasional dan mempertahankan kendali atas perancangan tata ruang, peralatan dan perlengkapan. Kendali struktural sesungguhnya menguntungkan bagi penerima hak karena dia akan mendapatkan manfaat dari pengalaman dari pemberi hak. Masing-masing penerima hak guna paten individu tidak akan mampu memasang iklan secara luas. Akan tetapi, dengan penggabungan (pooling) dimana kontribusi diberikan oleh tiap-tiap penerima hak berdasarkan volume penjualan, organisasi keseluruhan bisa mengadakan pengiklanan besar-besaran untuk memperkuat nama hak guna paten. Penerima hak guna paten individu kemudian bisa melakukan promosi didaerah mereka sesuai dengan persetujuan yang ada.

E. RESIKO INVESTASI DALAM USAHA FRANCHISING
Usaha franchising melibatkan banyak resiko yang harus diketahui oleh para wirausahawan sebelum mereka mempertimbangkan investasi demikian. Kita mendengar keberhasilan McDonald, Kentucky Fried Chicken, namun setiap ada yang berhasil tentua ada yang gagal. Usahafranchising membutuhkan kerja keras dan tidak cocok untuk orang pasif. Usaha ini membutuhkan kerja karena keputusan usaha seperti penarikan tenaga kerja, penjadwalan, pembelian dan akuntasi tetap menjadi tanggung jawab pemakai hak guna paten. Langkah-langkah yang bisa diambil untuk menurunkan atau meminimisasi resiko investasi dalam franchising
1. Melakukan evaluasi diri Wirausahawan hendaknya melakukan evaluasi sendiri untuk meyakinkan bahwa memasuki ventura franchising adalah tepat bagi dirinya. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut akan membantuk menentukan apakah keputusan yang diambil tepat.
2. Meneliti Franchise Tidak setiap usaha hak guna paten tepat untuk anda. Wirausahawan harus mengevaluasi usaha hak guna paten untuk memutuskan mana yang paling tepat. Sejumlah faktor yang harus dinilai sebelum memo . keputusan akhir adalah Usaha hak guna paten yang mapan dan belum mapan. Terdapat banyak keuntungan dan kerugian dalam melakukan investasi pada usaha hak guna paten yang mapan atau belum mapan. Investasi pada usaha hak guna paten yang belum mapan akan merupakan investasi yang tidak mahal. Akan tetapi, hal ini diimbangi dengan resiko yang besar. Pent rim hak guna paten mungkin melakukan kesalahan yang berakibat kegagalan usaha. Reorganisasi konstan akan menyebabkan kebingungan dan mismanajemen. Akan tetapi, investasi pada usaha hak guna paten yang belum mapan merupakan tantangan yang bisa mendatangkan keuntungan yang besar ketika usaha tumbuh dengan cepat. publik, perusahaan juga bisa dikendalikan sepenuhnya ketika sejumlah besar saham dijual kemasyarakat. Hilangnya kendali ini bisa menyebabkan perusahaan bisa diakuisisi atau di- leverage buyouts oleh orang luar. Beberapa aspek penting yang mengganggu dari perusahaan yang sudah go publik adalah hilangnya fleksibilitas dan meningkatnya beban administrasi yang diakibatkannya. Keputusan harus dilakukan dari segi saham yang dimiliki oleh masyarakat, dan perusahaan wajib memberikan infoimusi mengenai perusahaan secara tetap kepada masyarakat, operasi perusahaan dan manajemennya. Disamping itu biaya-biaya yang harus dikeluarkan selama melakukan go publik juga bisa sangat mahal. Biaya-biaya tersebut termasuk pembayaran pada akuntan, notaris, penjamin, biaya pendaftaran, serta biaya percetakan. Pembayaran pada akuntan untuk melakukan audit sangat besar, tergantung pada ukuran perusahaan, ketersediaan laporan rugi-laba diaudit tahun sebelumnya, dan rumitnya operasi perusahaan.

http://elearning.gunadarma.ac.id

Minggu, 20 November 2011

Evaluasi Peluang Usaha Baru

Penetapan kelayakan usaha baru
Yang pertama kali harus dilakukan dalam memulai usaha baru adalah analisis kelayakan usaha tersebut. Hakikat dari analisis kelayakan usaha baru adalah menemukan jawabantentang apakah peluang usaha baik yang berupa produk baru atau jasa dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk atau jasa tersebut mampu memperoleh laba, Banyak dana telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan.
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah:
1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai
2. Kinerja produk yang salah
3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan
5. Keusangan produk yang terlalu cepat
6. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada asset tetap, dan kesulitan keuangan yang berkaitan.

Analisa Kelayakan Teknis
Sebelum peluang usaha baru di implementasikan, dilihat dari aspek teknis perlu dilakukan analisis. Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis ada 2 langkah yang harus dilakukan yaitu:
Dua langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis:
Identifikasi spesifikasi teknis penting. Sebuah peluang usaha baru harus memiliki persyaratan teknis yang antara lain: daya tarik penampilan produk, produk mudah di modifikasi sesuai dengan perubahan teknologi, permintaan konsumen dan perkembangan pesaing, daya tahan dari bahan baku produk, mudah diproduksi, dan biaya rendah.
Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia memenuhi spesifikasi kinerja. Setelah produk dianalisis secara teknis perlu dilakukan uji coba produk dalam rangka untuk memperoleh jaminan bahwa produk atau jasa tersebut dapat memenuhi permintaan konsumen.
1) Identifikasi spesifikasi teknis penting. Persyaratan teknis yang paling penting adalah:
a) Disain fungsional dari produk dan daya tarik penampilannya
b) Fleksibilitas, memungkinkan adanya modifikasi ciri luar dari produk untuk memenuhi permintaan konsumen atau perubahan teknologi dan persaingan
c) Daya tahan bahan baku produk
d) Bisa diandalkan
e) Keamanan produk
f) Daya guna yang bisa diterima
g) Kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah
h) Standarisasi melalui dihilangkannya suku cadang yang tidak perlu
i) Kemudahan untuk diproduksi, dan diproses
j) Kemudahan untuk ditangani
2) Pengembangan dan Uji Coba Produk
Pengembangan dan uji coba produk termasuk juga studi rekayasa, uji laboratorium, evaluasi bahan baku alternatif, dan fabrikasi model dan prototip untuk uji lapangan. Untuk setiap tahap pengujian hasil negatif dan positif harus ditimbang dan dilakukan penyesuaian yang perlu.

Penilaian Peluang-Peluang Pasar
Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi permintaan pelanggan. Riset Pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis secara sistematis, atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa. Riset pasar dapat membantu:
1. Menemukan pasar yang menguntungkan
2. Memilih produk yang dapat dijual
3. Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
4. Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik
5. Merencanakan sasaran yang realistic

Tiga aspek utama bagi riset pasar adalah:
1. Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai) potensial
2. Analisa seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa memanfaatkan potensi pasar
3. Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji coba pasar

Analisa Potensi Pasar
Penentuan potensi pasar dari peluang usaha yang baru direncanakan hendaknya dimulai dengan pengumpulan data-data yang relevan mengenai potensi pembeli, motivasi pembeliannya, kebiasaan pembeli, dan dampak perubahan dari karakteristik produk pada potensi pasar. Penelitian mengenai potensi pasar bagi usaha baru mungkin melibatkan penilaian subyektif dan pribadi; tidak selalu ilmiah.

Identifikasi Pasar Potensial

Pasar potensi adalah ungkapan mengenai peluang penjualan maksimum untuk produk atau jasa tertentu selama periode waktu yang ditentukan (misal: 1 tahun)
Langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan mengestimasi potensi pasar adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi pemakai akhir tertentu dari produk atau jasa
Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi pelanggan potensial.
2. Identifikasi segmen pasar pokok, yaitu, kategori pelanggan yang relatif homogeny. Setelah pelanggan potensial dapat ditetapkan, langkah kedua adalah mengklasifikasikan pelanggan pelanggan yang dalam kategori homogen/masing masing mempunyai karakteristik yang sama. Karakteristik tersebut meliputi lokasi pelanggan, karakteristik demografi, saluran distribusi dimana mereka bisa dicapai dengan baik dan media periklanan yang paling responsif. Kategori pelanggan potensial sangat penting karena memungkinkan usaha baru untuk memilih segmen pasar dengan cara menyesuaikan kemampuan dari usaha tersebut terhadap apa yang diperlukan untuk menarik dan mendapatkan loyalitas dari pelanggan atau konsumen.
3. Menemukan atau memperkirakan volume pembelian potensial dalam tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari semua segmen
Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan konsumen potensial dari produk atau jasa baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada periode sekarang dan yang akan datang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan memilih perwakilan untuk menguji pasar.
4. Jawaban bagi pertanyaan berikut ini akan memudahkan perusahaan untuk mengidentifikasi pemakai potensial:
a. Siapa yang merupakan pembeli potensial dari produk?
b. Dimanakah pemakai potensial bertempat?
c. Mengapa pelanggan potensial ingin membeli produk ini? Apa kebiasaan membeli mereka? Seberapa sering mereka membeli produk ini? Berapa jumlah rata-rata tiap pesanan?
d. Berapa jumlah total permintaan produk ini? Berapa jumlah rata-rata tiap pesanan?
e. Berapa jumlah total permintaan produk ini setiap bulannya atau setiap tahunnya?
f. Bagaimana siklus permintaan?
g. Bagaimana potensi pertumbuhan dari pasar ini?
Sumber Informasi Pasar, Informasi yang dimaksud adalah informasi untuk mngevaluasi peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang dari usaha baru. Dua pendekatan untuk memperoleh data tentang informasi tersebut adalah mengadakan penelitian secara spesifik yang dirancang untuk mengumpulkan informasi yang dinamakan dengan data primer, dan menemukan data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti biro pusat stastistik, kantor dinas, maupun biro penelitian yang disebut dengan data sekunder.
5. Uji Coba Pasar
Uji coba pasar cenderung menjadi teknik riset pamungkas untuk mengurangi resiko yang ada pada usaha baru dan menilai keberhasilannya. Metode yang digunakan dalam uji coba pasar adalah pameran perdagangan, menjual pada sejumlah konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba pasar dimana penerimaan calon pembeli bisa diamati dan dianalisis lebih dekat. Uji coba pasar juga memberikan kemungkinan paluang dalam pemasaran, distribusi dan pelayanan.
6. Studi Kelayakan Pasar
Walaupun studi kelayakan pasar bagi usaha baru cenderung memakan waktu yang banyak dan merupakan tugas yang rumit, tetapi bagi wirausaha baru perlu untuk melakukannya, dari pada terjun ke dalam usaha baru tanpa persiapan terlebih dahulu.

Analisa Kelayakan Finansial

Adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan
Langkah-langkah dalam analisa kelayakan finansial:
1. Analisa semua kewajiban finansial dan kebutuhan pengeluaran secara mendetail.
2. Proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan
3. Penting untuk menentukan secara sistematis aliran masuk, aliran keluar operasional yang diantisipasi dan aliran kas netto untuk periode waktu tertentu
4. Apakah ia akan menghasilkan pengembalian pada modal yang diinvestasikan yang memuaskan.

Penilaian Kemampuan Organisasional
Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisional. Hal yang perlu diperhatikan adalah jenis keterampilan, jenis organisasi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang efektif serta keterampilan dan bakat yang dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini, yaitu:
1. Penentuan kebutuhan personalia dan perencanaan struktur organisasi awal.
Langkah pertama dalam penentuan kebutuhan personalia adalah analisis kebutuhan tenaga kerja dan berbagai aktivitas yang perlu dilakukan. Langkah kedua adalah pengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam seperangkat tugas yang bisa ditangani individu secara efektif. Langkah tiga adalah dari berbagai tugas dikategorikan untuk membentuk dasar dari struktur organisasi.
2. Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia.
Pada langkah ini perlu dilakukan membandingan personalia yang dibutuhkan dan orang-orang yang berkualitas yang tersedia bagi usaha baru.

Analisa Persaingan
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan persaingan:
1. Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama
2. Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
Pendekatan pragmatis untuk menganalisa tekanan persaingan dipusatkan pada tiga tugas:
a. Identifikasi pesaing besar potensial
b. Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing dan dampak potensialnya terhadap operasi ventura yang direncanakan
c. Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari ventura yang direncanakan dan pengembangan strategi yang didasarkan pada penekanan pada keuntungan tersebut.
http://elearning.gunadarma.ac.id

Jumat, 18 November 2011

Pembiayaan Usaha Yang Berkembang

Masalah-Masalah dalam Pencarian Modal
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain:
1) Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
2) Kurangnya pengalaman bisnis
3) Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
4) Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
5) Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan antara lain:
1) Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
2) Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
3) Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
4) Preferensi dari pemodal
5) Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal

Pembiayaan Bisnis

Harus dilakukan identifikasi usaha yang akan dijalankan. Melakukan identifikasi sumber pembiayaan yaitu
1) Internal (modal perusahaan)
2) Eksternal (investor, kredit bank)
Menetapkan prioritas bisnis. Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis:
a) Pendanaan tahap awal
b) Pendanaan ekspansi atau perkembangan
c) Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts

Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan

Lakukan identifikasi awal, berapa jumlah modal yang dibutuhkan. Harus ada perencanaan finansial :
1) Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan)
2) Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba)
Ada beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas :
1) Proyeksi laporan laba/rugi
2) Proyeksi laporan neraca
3) Proyeksi arus kas
4) Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas

Analisa Pulang Pokok

Pengertian: merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi)
Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi
Unsur dasar analisa pulang pokok :
1) Biaya tetap
2) Biaya variable
3) Biaya total
4) Pendapatan total
5) Keuntungan
6) Kerugian
7) Titik pulang pokok

Rumus perhitungan impas:
a) Dalam satuan unit terjual = biaya tetap / (harga @ – biaya variabel @)
b) Dalam rupiah penjualan = biaya tetap / 1 – (biaya variabel @ / harga @)
c) Titik pulang pokok (BEP) proyek adalah lama waktu sebuah gagasan usaha dapat mengembalikan semua temen yang ditanam.
BEP (Rp) = total FC/(1-Total VC/Sales)

Mencari Sumber Modal Usaha

Dilakukan lebih dulu penilaian terhadap kelayakan usaha
Pencarian sumber modal berasal dari :
1) Modal perusahaan
2) Modal patungan (perusahaan dengan investor)
3) Modal dari investor
4) Modal pinjaman dari bank
Wirausahawan mempunyai akses pada dua katagori keuangan yaitu: pribadi dan masyarakat.

Hubungan dengan Pemodal
1) Harus ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal
2) Membina hubungan jangka pendek maupun jangka panjang
3) Melaksanakan tanggung jawab dengan baik, terutama dalam penyelesaian / pengembalian modal

Penilaian Perusahaan

Perlu dilakukan penilaian terhadap kinerja manajemen termasuk kepada seluruh anggota perusahaan
Penilaian hasil usaha dengan melakukan evaluasi pada laporan perusahaan, seperti:
1. Laporan laba / rugi
2. Laporan neraca
3. Laporan perubahan modal
4. Laporan arus kas
Melakukan evaluasi eksternal (melalui angket/kuis), bagaimana tanggapan masyarakat terhadap perusahaan.
http://elearning.gunadarma.ac.id

IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU

Orientasi Eksternal dan Internal Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.
Orientasi Eksternal didapat dari :
• Konsumen: kita bisa mendapatkan ide usaha baru dari [calon] konsumen, yaitu dengan mencoba memenuhi kebutuhan mereka yang mungkin belum terpenuhi oleh produk/jasa yang telah ada. Misalnya: kita tahu bahwa konsumen menginginkan adanya jasa pendidikan untuk anak-anak yang dibuat secara customize [khusus], maka kita bisa menawarkan produk jasa bimbingan untuk sistem home schooling
• Perusahaan yang telah ada: kita bisa melakukan pengamatan terhadap usaha-usaha yang kira-kira bisa diterima oleh pasar dan melakukan modifikasi atas usaha tersebut sehingga punya keunggulan yang lebih. Misalnya: kita tahu bahwa batik ternyata sedang digemari oleh masyarakat, maka kita bisa membuka usaha toko atau produsen batik, tetapi dengan penambahan value tertentu [misalnya merek atau rancangan yang menarik]. Perlu diingat, meskipun kita seakan-akan mencontoh dari usaha yang telah ada, kita tetap harus tunduk dengan aturan yang berlaku, misalnya aturan tentang hak paten dll.
• Saluran distribusi: kita juga bisa mendapatkan ide usaha/produk baru dari saluran distribusi karena merekalah yang langsung berhubungan dengan konsumen sehingga biasanya lebih paham tentang keinginan konsumen. Misalnya: saat ini kita sudah memproduksi donat yang dititipkan ke warung-warung [warung di sini termasuk saluran distribusi], maka kita bisa meminta masukan dari si pemilik warung, kira-kira jenis jajanan apalagi yang disukai oleh konsumen
• Pemerintah: ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Misalnya: pemerintah mengeluarkan larangan ekspor rotan mentah, maka kita bisa mendirikan usaha pengolahan rotan
• Penelitian dan pengembangan: ide usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukan produk baru. Misalnya: kita berhasil menemukan cara untuk membuat brownies yang enak dari ampas tahu, maka kita bisa mengembangkan penemuan tersebut sebagai usaha baru
Orientasi Internal didapat dari :
Penggunaan sumberdaya pribadi: kita bisa melihat apa ada sumberdaya yang telah kita miliki yang kira-kira bisa kita manfaatkan sebagai usaha baru. Misalnya: kita hobi dan memiliki banyak koleksi komik, maka kita bisa mencoba membuka usaha penyewaan komik.
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Proses inovasi :
1) Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2) Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
3) Menguraikan masalah-masalah
4) Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
5) Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
6) Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan.
7) Mencari pemecahan sementara
8) Meneliti pemecahan dengan hati-hati
9) Bergerak terus jika semuanya baik
10) Mencapai keberhasilan
Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
Pencarian bermacam-macam gagasan yang menjanjikan merupakan titik pangkal dalam proses pengembangan produk baru. Penggalian gagasan terentang mulai dari perbaikan tambahan atas produk yang ada sekarang sampai ke produk yang sama sekali baru bagi pasar dunia.
Sumber Gagasan:
Titik awal sebuah program produk baru yang efektif di segenap penjuru dunia adalahsebuah sistem informasi yang menggali ide produk baru dari semua sumber yang secarapotensial berguna, dan menyalurkan ide tersebut ke dalam penyaringan yang relevan danpusat-pusat keputusan di dalam organisasi.
Tujuannya adalah membuat suatu pemunculan gagasan dan program evaluasi yangmemenuhi kebutuhan perusahaan.
Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk:
Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki.
Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan:
Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri
Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya. Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses.
Arti Penting Orientasi Pemasaran
Penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing. Wirausahawan harus berorientasi konsumen
Matriks Produk – Pasar
5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar :
1) Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk – pasar.
2) Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan
3) Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik.
4) Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran
5) Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4
Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru
1) Kurangnya obyektivitas
2) Kurangnya kedekatan dengan pasar
3) Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
4) Diabaikannya kebutuhan financial
5) Kurangnya diferensiasi produk
Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai. Peluncuran usaha baru yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :
1) Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa
2) Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki
3) Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
4) Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi
5) Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa
6) Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing
7) Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.
http://elearning.gunadarma.ac.id

Faktor-faktor yang Menyebabkan Berakhirnya Suatu Usaha

Tidak sedikit pengusaha gulung tikar atau bangkrut akibat usaha yang dijalaninya tidak berhasil. Banyak yang usahanya berakhir akibat dari kurangnya pengontrolan dalam pengeluaran dan pemasukan dari usaha tersebut. Tidak sedikit juga dikarenakan modal terpakai oleh wirausahaan tersebut, yang tanpa disadari menjadi salah satu faktor berakhirnya usaha tersebut. Usaha tanpa pengontrolan yang baik mengakibatkan kelalaian dalam usaha, maka pemasukan dan pengeluaran lepas dari pengontrolan yang menyebabkan kerugian yang tidak terduga. Pada produk juga perlu terjaganya kualitas dari produk tersebut, dan menjaga kepercayaan konsumen untuk memakai atau menggunakan produk tersebut.
Kualitas merupakan unsur yang penting dalam usaha, apalagi di dalam menghadapi persaingan usaha. Hal tersebut menjadikan tantangan bagi perusahaan untuk selalu memberikan kualitas yang baik dari produknya untuk diberikan kepada konsumen. Bila perusahaan tidak dapat memenuhi standard kualitas yang diharapkan konsumen maka konsumen akan berpindah ke perusahaan lain.
Maka kualitas dan standarisasi produk sangat diperlukan untuk dapat dipercayai oleh si pengguna. Kualitas tentunya mempengaruhi harga, semakin tinggi kualitas produk tersebut maka harga produk tersebut juga semakin besar sehingga produk tersebut juga memiliki umur ekonomis yang lama. Selain memperhatikan itu wirausahaan juga harus memperhatikan fungsi dari produk yang dibuatnya sehingga produk tersebut dapat member manfaat bagi pengguna. Tidak sedikit wirausahaan kurang memperhatikan ini, sehingga tidak heran apabila suatu usaha berakhir dengan kurangnya memperhatikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerugian untuk usahanya.

http://digilib.uns.ac.id
http://elearning.gunadarma.ac.id

Hak Paten untuk Setiap Penciptaan Produk Baru

Produk yang diciptakan dari hasil karya sendiri haruslah mempunyai hak paten, untuk menghindari plagiat dari orang yang tidak bertanggungjawab. Apabila suatu usaha memiliki hak paten maka konsumen dapat dengan mudah mengenali usaha tersebut, karena guna hak paten adalah sebagai salah satu untuk menawarkan usaha yang dibuka sehingga usaha tersebut terpercaya dan mempunyai standarisasi pada usahanya tersebut.
Banyak karya cipta baik dari segi makanan dan karya yang lain yang mempunyai hak paten untuk menghindari yang tidak diinginkan. Produk yang mempunyai hak paten lebih dipercayai konsumen, sehingga suatu usaha dapat dengan mudah dikenal dan dipercaya dengan adanya hak paten tersebut. Keuntungan dengan adanya hak paten adalah bahwa wirausahawan tidak perlu pusing dengan hal yang berkaitan untuk memulai usaha barunya. Pemberian hak paten tersebut memberikan rencana operasi bisnis dengan arah yang jelas ke depannya. Perusahaan manufaktur mengunakan hak franchise untuk mendistribusikan hasil produksi mereka melalui dealer mobil atau sepeda motor.
Banyak perusahaan yang memberi hak paten untuk setiap produk terbarunya untuk menghindari adanya peniruan dari perusahaan lain yang dapat merugikan perusahaannya sendiri. Hak paten digunakan untuk dapat mengakui produk yang telah dibuat sehingga produk yang dibuat aman untuk dipasarkan. Zaman sekarang banyak peniru yang pintar dengan memberikan perkembangan kepada produk yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Pengembangan produk tersebut biasanya dengan tawaran harga lebih murah tetapi kualitas tetap tidak sebaik dari produk yang ada.
Misalkannya untuk pembuatan handphone, banyak produk china yang membuat produk yang sudah ada dengan spesifikasi dan bentuk yang sama dengan harga yang murah dari produk asli yang dipasarkan. Maka produk china tidak asing lagi telah banya digunakan, karena dapat digunakan oleh konsumen dari setiap kalangan. Dari segi umur ekonomis handphone tersebut tetap produk asli lebih tahan lama dibandingkan dengan produk buatan china, tetapi produk china lebih banyak diminati oleh konsumen dengan adanya tambahan fitur-fitur dari handphone tersebut. Selain handphone, produk china juga membuat komponen penyusun dari produk asli, dengan harga yang murah dan kualitas yang standard. Maka tidak sedikit konsumen, mengganti komponen penyusun handphonenya dengan produk china. Maka produk china menjadi pesaing dengan beberapa merk handphone ternama seperti Nokia, BlackBerry maupun Samsung. Tindakan china tidak melanggar karena tetap ada perbedaan antara produknya dengan buatan produk dari Nokia, BlackBerry maupun Samsung. Maka hak paten sangat diperlukan dalam penciptaan produk ataupun hasil karya sendiri.
http://elearning.gunadarma.ac.id

Sebelum Memasarkan Produk Tentu Harus Ada Rencana-rencana Pemasaran

Memasarkan produk yang dibuat haruslah dengan rencana-rencana yang menyangkut kesuksesan pemasaran produk tersebut. Untuk dapat memasarkan produk tersebut tentu harus dapat mengenali pasar, apa yang dibutuhkan konsumen saat ini. Konsumen tentunya menginginkan produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang sesuai dengan kualitas tersebut. Maka diperlukan rencana-rencana dalam pemasaran produk tersebut yang berkaitan dengan lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan eksternal meliputi perekonomian, kebudayaan, teknologi, permintaan, hukum, bahan mentah dan persaingan. Sedangkan lingkungan internal meliputi sumber daya finansial, pemasok, sasaran dan tujuan, dan manajemen sehingga ada umpan balik (feedback).
Tanpa perencanaan maka tujuan dan sasaran kurang terarah maka dapat menimbulkan ketidakefisienan pada pemasaran produk tersebut. Pemasaran produk harus dengan beberapa pertimbangan salah satunya dalam lingkungan ekternal pada perekonomian, wirausahaan harus mengikuti GNP (pendapatan nasional bruto), pengangguran menurut daerah geografis, pendapatan siap konsumsi dan lain-lain. Sedangkan berdasarkan kebudayaan adalah produk dalam negeri yang menyangkut keselamatan kerja, upah minimum, kesehatan dan nutrisi. Sedangkan berdasarkan teknologi, produk yang dipasarkan mengikuti perkembangan teknologi saat ini sehingga konsumen juga tertarik dengan sesuatu yang baru yang mengikuti permintaan pasar, sedangkan permintaan yang mempertimbangkan dari segi harga dan promosi yang dilakukan untuk memasarkan produk tersebut. Sedangkan berdasarkan hukum, suatu produk yang akan dipasarkan tentunya harus berlandaskan hukum, sehingga produk tersebut telah dapat dipercaya oleh penggunanya. Bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan produk juga menjadi pertimbangan, karena ada beberapa bahan mentah yang dianggap langka dan persaingan juga menjadi pertimbangan untuk dapat bersaing maka produk yang dipasarkan harus lebih baik dari produk pesaing dengan beberapa faktor pendukung produk tersebut.
Berdasarkan lingkungan internal yang berupa sumber daya finansial, adanya dukungan sumberdaya finansial dalam memasarkan produk baru. Manajemen juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memasarkan produk, dari segi harga yang berdasarkan kualitas dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan produk tersebut sampai produk tersebut sampai ketangan konsumen. Sasaran dan tujuan juga menjadi hal terpenting dalam pemasaran karena dalam memasarkan produk tentu harus mempunyai sasaran dan tujuan sehingga produk tersebut sesuai dengan sasaran dan tujuan. Pemasok juga menjadi faktor pertimbangan yang meliputi manajemen pada pemasaran produk tersebut.
Pemasaran produk tidak selalu berhasil, kadangkala pemasaran juga gagal maka diperlukan pertimbangan dan rencana-rencana agar pemasaran produk tersebut lebih terarah. Produk yang dipasarkan harus mempunyai sasaran agar produk tersebut dapat bermanfaat bagi penggunanya. Produk yang dipasarkan setidaknya dapat sesuai dengan perkembangan teknologi, karena semakin berkembangnya teknologi maka permintaan juga mengikuti perkembangan tersebut. Pemasaran diperhitungkan dalam biaya promosi, promosi dapat dilakukan melalui media dengan adanya lindungan hukum sehingga promosi dari produk tersebut mempunyai citra yang baik dan terpercaya. Pemasaran produk juga dapat dilakukan dengan online, melalui jaringan sosial baik Facebook, Twitter, maupun jaringan sosial lainnya. Selain itu juga dapat secara langsung dengan membuka toko sehingga penjual dan pembeli dapat bertemu dan berinteraksi secara langsung di tempat tersebut. Maka melalui pemasaran tersebut mempunyai sasaran dan tujuan yang jelas, guna memperlancar pemsaran produk yang dibuat.
http://elearning.gunadarma.ac.id

Seorang Industrial Enggineering Harus dapat Menterjemahkan Permintaan Pasar

Semakin majunya teknologi, tentu permintaan pasar juga semakin meningkat. Misalnya saja produk handphone, sekarang ini handphone biasa tidak lagi menjadi prioritas utama bagi konsumen, dengan kurangnya applikasi pendukung yang kurang mengikuti pekembangan. Maka seorang engineer harus dapat menterjemahkan permintaan pasar saat ini dalam bentuk desain. Kebutuhan pasar tersebut dapat berupa produk baru dan dapat juga pengembangan dari produk yang sudah ada.
Contohnya BlackBerry dan Samsung Android, dua produk handphone tersebut menjadi salah satu kebutuhan pasar. Dimana produk handphone tersebut digunakan oleh kalangan remaja maupun orang dewasa. Produk handphone tersebut mempunyai kelebihan pada aplikasi sosialnya, sehingga memudahkan komunikasi dengan orang yang sudah lama lost contact ataupun mendekatkan yang sebelumnya jauh. Untuk dapat menciptakan produk tersebut, maka engineer harus mempunyai imajinasi, keterampilan, pengetahuan dan lain-lain sebagai pendukung dalam memenuhi permintaan pasar.
Sebuah produk juga mempunyai umur, karena setiap detiknya produk selalu dapat berubah dengan adanya pengembangan dari produk yang sudah ada. Maka tidak sedikit handphone yang saat ini menjadi salah satu kebutuhan konsumen hanya berumur sampai 3 – 4 tahun, setelah itu berubah dengan keluaran baru dengan adanya pengembangan dari produk tersebut. Maka tidak sedikit juga konsumen mengikuti perkembangan produk tersebut, dengan mengganti produk yang lebih baik dengan penambahan aplikasi dari produk sebelumnya.
Apabila dianalisis kembali kepada fungsi handphone itu sendiri adalah sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan. Handphone digunakan untuk mengirim pesan dan menelpon untuk suatu keperluan, tetapi sekarang handphone digunakan untuk mencari data atau informasi melalui jaringan internet padahal alat untuk internet juga sudah ada. Maka tidak sedikit juga orang menggunakan handphone yang hanya memiliki fungsi awalnya tanpa mengikuti trend saat ini.

Membuka Usaha Kecil yang Bermula Dari Hobbi

Terkadang hobbi dapat membuat kita menciptakan lapangan pekerjaan untuk kita sendiri. Tanpa disadari hobbi kita juga selain berguna untuk kita juga berguna untuk orang lain. Hobbi berawal dari kesenangan atau kegemaran kita, yang akhirnya mempunyai arti.
Misalnya saja, kita mempunyai hobbi memasak gorengan. Maka kita bisa membuka usaha kecil dengan menjual aneka gorengan, yang dapat menghasilkan keuntungan dari hasil penjualan tersebut. Dari kesenangan memasak juga kita bisa membuat resep baru yang belum pernah ada, sehingga makanan baru tersebut menjadi salah satu produk baru yang menjadi daya tarik bagi konsumen. Produk baru yang mempunyai nilai dan berkualitas tentu menjadi salah satu hal yang membuat produk kita berbeda dengan yang lain, sehingga menjadi salah satu saya tarik bagi konsumen.
Makanan gorengan juga dapat dibuat berbeda dengan gorengan lainnya. Misalnya berbeda bumbu yang digunakan untuk memasak gorengan tersebut, tetapi masih menggunakan bahan yang sama. Tentunya menjadi salah satu ciri khas yang berbeda yang membuat konsumen menjadi dapat membedakan produk yang kita buat dengan produk yang lain. Dari pembuatan gorengan ini juga dapat menguntungkan orang lain, dengan begitu kita bisa membuka cabang di tempat yang lain yang dapat membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain. Selain membuka usaha makanan juga dapat menjual minuman yang sehat bagi konsumen yang mengkonsumsinya. Maka hobbi tidak semua adalah hal yang tidak bermanfaat tetapi hobbi juga dapat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan bagi diri sendiri dan orang lain.
Hobbi dapat berupa apa saja, tetapi lebih baik hobbi yang dapat bermanfaat dan menghasilkan sesuatu, baik karya cipta maupun keahlian dalam satu bidang. Maka dari hobbi tersebut dapat dikembangkan menjadi satu hal yang berguna.

Senin, 14 November 2011

SEJARAH PEMENGGALAN PATUNG WAYANG DI PURWOKERTO YANG MENIMBULKAN KONTROVERSI

Kita cukup dikagetkan oleh berita tentang perusakan patung-patung tokoh wayang di Purwakarta. Kelompok itu menamakan diri Masyarakat Peduli Purwakarta dengan alasan keberadaan patung tidak sesuai dengan identitas masyarakat Purwakarta yang religius.
Walaupun perusakan ini sangat berbau kepentingan politik, rakyat yang miskin dan tidak berpengetahuan sangat mudah untuk diadu domba dengan isu murahan agama, padahal ada yang mengambil keuntungan dari hal ini.
Bagi masyarakat Purwakarta barangkali bisa diingatkan kembali tentang sejarah nama Purwakarta. Purwa berasal dari bahasa sansekerta purva dan kalau kita lihat di vedabase.net kata purva mempunyai banyak arti yaitu diantaranya: sebelumnya, anak pertama, semula.
-Karta menurut Wikipedia Indonesia berarti pekerjaan yang telah dicapai, tapi ada pergeseran arti dalam bahasa jawa kuno menjadi bermakna makmur, maju, sedang berkembang, ulung, sempurna. Menurut vedabase.net karta berarti pencipta, pekerja, pelaku. Contoh: jagatkarta artinya pencipta dunia kosmik. Jadi Purwakarta bisa diartikan Pelaku Pertama atau Makmur Pertama.
Nama dengan makna indah ini tidak bisa dipungkiri berbau india. Juga nama-nama kota lain seperti Jakarta/Jayakarta, Surakarta, Purwokerto, Yogyakarta, Mojokerto, Kartanegara dlsb. Kenapa kota-kota di Nusantara banyak terpengaruh kata Sansekerta?
Ini dimulai dari 200 SM ketika perdagangan antara India dan Cina mulai marak. Perjalanan darat yang sangat berat mengakibatkan para pedagang India mengambil jalur lautan melewati selat Malaka. Karena arus dan arah angin musim kapal-kapal dagang ini harus menunggu berbulan-bulan di pelabuhan sebelum bisa melanjutkan perjalanan sehingga banyak waktu untuk bergaul dengan pribumi. Para ‘misionaris’ menyebabkan masyarakat menjadi penganut Buddha dan Hindu dan tidak berapa lama para pemimpin mereka mulai dipanggil Maharaja dan meniru kerajaan India hingga kedetilnya. Pengaruh India sangat besar sehingga pada tahun 100 M pantai-pantai Birma, Melayu (Sumatera dan semenanjung Malaysia), Thailand, Kamboja, Vietnam selatan sudah mempunyai kota-negara bercirikan India.
Setelah mengetahu sejarah ini semoga rakyat Purwakarta sadar bahwa nenek moyang mereka pernah menjadi hindu atau buddha. Apakah kenyataan ini terlalu memalukan untuk ditanggung sehingga patung-patung wayang itu seperti mengingatkan mereka kepada kenyataan ini? ataukah patung-patung itu seperti memanggil-manggil mereka untuk kembali menjadi hindu? Apakah ini ketakutan bahwa iman mereka masih setipis kulit ari yang bisa robek dengan adanya patung-patung wayang?
Sejarah menunjukkan jati diri kita. Bangsa yang menghargai sejarah adalah bangsa yang besar. Bangsa yang bangga pada masa lalunya adalah bangsa yang dewasa, yang bisa menerima kesalahan maupun hal-hal luarbiasa yang pernah dilakukan perintis bangsa dimasa lalu. Kita bisa belajar dari sejarah agar tidak terjerumus melakukan kesalahan yang sama yang pernah dilakukan nenek moyang dahulu, agar langkah menuju masa depan semakin pasti menuju cerah dan sejahtera. Sedangkan bangsa yang ingin menghancurkan masa lalunya adalah bangsa yang rendah diri, inferior, kalahan, tertindas.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan memanggil Bupati Dedi Mulyadi terkait peristiwa aksi pembakaran sejumlah patung wayang golek. "Segera," kata Ketua DPRD, Ucok Ujang Wardi, Senin, (19/9/2011).
DPRD, kata Ucok, akan meminta keterangan dari Bupati ihwal pembangunan patung-patung tokoh wayang golek yang menimbulkan kontroversi sejak awal itu. "Kami ingin persoalan patung itu bisa diselesaikan secara dialogis dan damai," ujarnya.
Ia mengimbau semua elemen masyarakat Purwakarta menahan diri dan menyerahkan persoalan kontroversi pembangunan patung tersebut kepada DPRD. "Supaya Purwakarta kembali kondusif," tutur Ucok.
Ribuan umat Islam Purwakarta, Jawa Barat, merobohkan dan membakar empat patung, Ahad (18/9/2011). Aksi tersebut dimulai setelah menghadiri acara halal bi halal dan Istigotsah di Masjid Agung. Untuk menghindari terjadinya lagi amuk massa, menurut Ucok, lebih baik Bupati mengkaji ulang pembangunan patung-patung itu. "Lebih bijaksana kalau Bupati menghentikannya," ujarnya. Dewan juga berjanji akan mengontrol dana pembuatan patung-patung itu. Ucok mengaku telah menyampaikan rekomendasi MUI Jawa Barat tentang kontroversi patung tersebut beberapa waktu lalu. "Intinya, pembuatan patung baru harus dihentikan dan yang sudah ada dipindahkan ke lokasi yang tak menimbulkan kontroversi," ujarnya.

http://www.suara-islam.com/read3618-DPRD-Purwakarta--Hentikan-Pembangunan-Patung.html
http://sejarah.kompasiana.com/2011/09/19/purwakarta-mengingkari-kehinduan/

Sabtu, 12 November 2011

BATAS NEGARA INDONESIA

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai sekitar 81.900 kilometer, memiliki wilayah perbatasan dengan banyak negara baik perbatasan darat (kontinen) maupun laut (maritim). Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004; lihat pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia. Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi and 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire). Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia.
Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste. Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat Provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik perbatasan yang berbeda-beda. Demikian pula negara tetangga yang berbatasannya baik bila ditinjau dari segi kondisi sosial, ekonomi, politik maupun budayanya. Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste dan Papua Nugini (PNG). Wilayah perbatasan laut pada umumnya berupa pulau-pulau terluar yang jumlahnya 92 pulau dan termasuk pulau-pulau kecil. Beberapa diantaranya masih perlu penataan dan pengelolaan yang lebih intensif karena mempunyai kecenderungan permasalahan dengan negara tetangga.
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nasional 2004-2009) telah menetapkan arah dan pengembangan wilayah Perbatasan Negara sebagai salah satu program prioritas pembangunan nasional. Pembangunan wilayah perbatasan memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan misi pembangunan nasional, terutama untuk menjamin keutuhan dan kedaulatan wilayah, pertahanan keamanan nasional, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat di wilayah perbatasan. Paradigma baru, pengembangan wilayah-wilayah perbatasan adalah dengan mengubah arah kebijakan pembangunan yang selama ini cenderung berorientasi â€Å“inward looking”, menjadi â€Å“outward looking” sehingga wilayah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan negara tetangga. Pendekatan pembangunan wilayah Perbatasan Negara menggunakan pendekatan kesejahteraan (prosperity approach) dengan tidak meninggalkan pendekatan keamanan (security approach). Sedangkan program pengembangan wilayah perbatasan (RPJM Nasional 2004-2009), bertujuan untuk : (a) menjaga keutuhan wilayah NKRI melalui penetapan hak kedaulatan NKRI yang dijamin oleh Hukum Internasional; (b) meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dengan menggali potensi ekonomi, sosial dan budaya serta keuntungan lokasi geografis yang sangat strategis untuk berhubungan dengan negara tetangga. Disamping itu permasalahan perbatasan juga dihadapkan pada permasalahan keamanan seperti separatisme dan maraknya kegiatan-kegiatan ilegal.
Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2005 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2006 (RKP 2006) telah pula menempatkan pembangunan wilayah perbatasan sebagai prioritas pertama dalam mengurangi disparitas pembangunan antarwilayah, dengan program-program antara lain : Percepatan pembangunan prasarana dan sarana di wilayah perbatasan, pulau-pulau kecil terisolir melalui kegiatan : (i) pengarusutamaan DAK untuk wilayah perbatasan, terkait dengan pendidikan, kesehatan, kelautan dan perikanan, irigási, dan transportasi, (ii) penerapan skim kewajiban layanan publik dan keperintisan untuk transportasi dan kewajiban layanan untuk telekomunikasi serta listrik pedesaan; Pengembangan ekonomi di wilayah Perbatasan Negara; Peningkatan keamanan dan kelancaran lalu lintas orang dan barang di wilayah perbatasan, melalui kegiatan : (i) penetapan garis batas negara dan garis batas administratif, (ii) peningkatan penyediaan fasilitas kapabeanan, keimigrasian, karantina, komunikasi, informasi, dan pertahanan di wilayah Perbatasan Negara (CIQS); Peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah yang secara adminstratif terletak di wilayah Perbatasan Negara.
Komitmen pemerintah melalui kedua produk hukum ini pada kenyataannya belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya karena beberapa faktor yang saling terkait, mulai dari segi politik, hukum, kelembagaan, sumberdaya, koordinasi, dan faktor lainnya.
Sebagian besar wilayah perbatasan di Indonesia masih merupakan daerah tertinggal dengan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi yang masih sangat terbatas. Pandangan dimasa lalu bahwa daerah perbatasan merupakan wilayah yang perlu diawasi secara ketat karena menjadi tempat persembunyian para pemberontak telah menjadikan paradigma pembangunan perbatasan lebih mengutamakan pada pendekatan keamanan dari pada kesejahteraan. Sebagai wilayah perbatasan di beberapa daerah menjadi tidak tersentuh oleh dinamika sehingga pembangunan dan masyarakatnya pada umumnya miskin dan banyak yang berorientasi kepada negara tetangga. Di lain pihak, salah satu negara tetangga yaitu Malaysia, telah membangun pusat-pusat pertumbuhan dan koridor perbatasannya melalui berbagai kegiatan ekonomi dan perdagangan yang telah memberikan keuntungan bagi pemerintah maupun masyarakatnya. Demikian juga Timor Leste, tidak tertutup kemungkinan dimasa mendatang dalam waktu yang relatif singkat, melalui pemanfaatan dukungan internasional, akan menjadi negara yang berkembang pesat, sehingga jika tidak diantisipasi provinsi NTT yang ada di perbatasan dengan negara tersebut akan tetap tertinggal.
Dengan berlakunya perdagangan bebas baik ASEAN maupun internasional serta kesepakatan serta kerjasama ekonomi baik regional maupun bilateral, maka peluang ekonomi di beberapa wilayah perbatasan darat maupun laut menjadi lebih terbuka dan perlu menjadi pertimbangan dalam upaya pengembangan wilayah tersebut. Kerjasama sub-regional seperti AFTA (Asean Free Trade Area), IMS-GT (Indonesia Malaysia Singapura Growth Triangle), IMT-GT (Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle), BIMP-EAGA (Brunei, Indonesia, Malaysia, Philipina-East Asian Growth Area) dan AIDA (Australia Indonesia Development Area) perlu dimanfaatkan secara optimal sehingga memberikan keuntungan kedua belah pihak secara seimbang. Untuk melaksanakan berbagai kerjasama ekonomi internasional dan sub-regional tersebut Indonesia perlu menyiapkan berbagai kebijakan dan langkah serta program pembangunan yang menyeluruh dan terpadu sehingga Indonesia tidak akan tertinggal dari negara-negara tetangga yang menyebabkan sumberdaya alam yang tersedia terutama di wilayah perbatasan akan tersedot keluar tanpa memberikan keuntungan bagai masyarakat dan pemerintah. Sarana dan prasarana ekonomi dan sosial yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan kerjasama bilateral dan sub-regional perlu disiapkan. Penyediaan sarana dan prasarana ini tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar, oleh karena itu diperlukan penentuan prioritas baik lokasi maupun waktu pelaksanaannya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia
http://kawasan.bappenas.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=98&Itemid=98

HUBUNGAN KEKERABATAN

Hubungan kekerabatan atau kekeluargaan merupakan hubungan antara tiap entitas yang memiliki asal-usul silsilah yang sama, baik melalui keturunan biologis, sosial, maupun budaya. Dalam antropologi, sistem kekerabatan termasuk keturunan dan pernikahan, sementara dalam biologi istilah ini termasuk keturunan dan perkawinan. Hubungan kekerabatan manusia melalui pernikahan umum disebut sebagai "hubungan dekat" ketimbang "keturunan" (juga disebut "konsanguitas"), meskipun kedua hal itu bisa tumpang tindih dalam pernikahan di antara orang-orang yang satu moyang. Hubungan kekeluargaan sebagaimana genealogi budaya dapat ditarik kembali pada Tuhan[1] (lihat mitologi, agama), hewan yang berada dalam daerah atau fenomena alam (seperti pada kisah penciptaan).
Hubungan kekerabatan adalah salah satu prinsip mendasar untuk mengelompokkan tiap orang ke dalam kelompok sosial, peran, kategori, dan silsilah. Hubungan keluarga dapat dihadirkan secara nyata (ibu, saudara, kakek) atau secara abstrak menurut tingkatan kekerabatan. Sebuah hubungan dapat memiliki syarat relatif (mis., ayah adalah seseorang yang memiliki anak), atau mewakili secara absolut (mis, perbedaan status antara seorang ibu dengan wanita tanpa anak). Tingkatan kekerabatan tidak identik dengan pewarisan maupun suksesi legal. Banyak kode etik yang menganggap bahwa ikatan kekerabatan menciptakan kewajiban di antara orang-orang terkait yang lebih kuat daripada di antara orang asing, seperti bakti anak.
Hubungan kekerabatan terjalin karena adanya hubungan darah antar manusia tersebut. Hubungan kekerabatan dapat melalui hubungan darah maupun dari marga. Hubungan kekerabatan sangat diperlukan terutama dalam bekerja, banyak perusahaan yang menarik pegawai atau karyawannya berdasarkan hubungan kekerabatan. Maka dari itu hubungan kekerabatan sangat diperlukan dalam berbagai hal.
Hubungan kekerabatan menjadi salah satu hal terpenting, karena dengan adanya hubungan kekerabatan maka kita lebih mudah bersosialisasi dengan orang lain. Tetapi dari hubungan kekerabatan tersebut juga ada posisi negatifnya, sehingga seseorang lebih baik mencari pekerjaan dengan usahanya sendiri dari pada dari hubungan kekerabatannya. Tetapi tidak sedikit juga yang mengandalkan keluarganya untuk mecari kerja, sehingga terkadang banyak sarjana muda kecewa akibat tidak mempunyai kerabat yang kerja disuatu perusahaan. Maka dari itu, hal ini menjadi salah satu faktor yang menimbulkan banyak pengangguran.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_kekerabatan

MAKSUD LAGU CINTA

Banyak orang mengungkapkan isi hatinya melalui sebuah tulisan yang kemudian dijadikan sebuah lagu yang mempunyai makna tersendiri. Ungkapan tersebut dapat berupa rasa bahagia, sedih, dan kecewa. Banyak anak muda membuat sebuah lagu yang bertemakan cinta, baik kepada orang tua, sahabat maupun kekasih. Lagu tersebut menggambarkan isi hati si penulis, agar orang yang dimaksud tahu apa yang dirasakannya.
Banyak orang baik anak muda maupun anak kecil membuat sebuah lagu cinta. Dengan lagu terkadang lebih muda mengungkapkan isi hati dari pada dengan kata-kata. Lagu cinta yang menyisahkan sebuah perasaan yang dapat membuat orang ingin menangis, bahagia saat mendengarnya.
Lagu dapat menjadi salah satu yang dapat menghibur, sehingga lagu cinta banyak disukai oleh orang dewasa dan juga anak remaja. Lagu cinta pada zaman ini menjadi salah satu lagu yang paling dinanti-nanti kaum remaja. Dengan lagu cinta juga dapat membuat seseorang yang sedang dilema cinta menjadi kembali bahagia dengan menulis sebuah lagu cinta. Maka dari itu mengungkapkan sesuatu hal tidak hanya berdasarkan ucapan tapi juga dapat melalui tulisan dengan kata-kata yang lebih bermakna.
Sebuah kata yang mempunyai makna dan dapat diresapi atau dirasakan oleh orang pastilah mempunyai nilai. Yang dapat menghibur serta mengobati rasa hati orang yang mendengarnya. Sehingga banyak anak remaja menulis lagu cinta untuk mengungkapkan isi hatinya kepada orang yang disayang, baik orang tua, sahabat maupun kekasihnya. Lagu cinta terkadang membuat orang ingin menangis jika mendengarnya sehingga lagu tersebut dapat bersifat sedih, bahagia, kasmaran maupun kehilangan. Hidup pasti penuh cinta dari segala hal, karena hidup tanpa cinta pastilah hampa. Cinta tidak harus diungkapkan dan dikatakan tetapi juga dapat ditulis dalam tulisan yang kemudian menjadi sebuah lagu cinta.

MAKSUD LAGU CINTA

Banyak orang mengungkapkan isi hatinya melalui sebuah tulisan yang kemudian dijadikan sebuah lagu yang mempunyai makna tersendiri. Ungkapan tersebut dapat berupa rasa bahagia, sedih, dan kecewa. Banyak anak muda membuat sebuah lagu yang bertemakan cinta, baik kepada orang tua, sahabat maupun kekasih. Lagu tersebut menggambarkan isi hati si penulis, agar orang yang dimaksud tahu apa yang dirasakannya.
Banyak orang baik anak muda maupun anak kecil membuat sebuah lagu cinta. Dengan lagu terkadang lebih muda mengungkapkan isi hati dari pada dengan kata-kata. Lagu cinta yang menyisahkan sebuah perasaan yang dapat membuat orang ingin menangis, bahagia saat mendengarnya.
Lagu dapat menjadi salah satu yang dapat menghibur, sehingga lagu cinta banyak disukai oleh orang dewasa dan juga anak remaja. Lagu cinta pada zaman ini menjadi salah satu lagu yang paling dinanti-nanti kaum remaja. Dengan lagu cinta juga dapat membuat seseorang yang sedang dilema cinta menjadi kembali bahagia dengan menulis sebuah lagu cinta. Maka dari itu mengungkapkan sesuatu hal tidak hanya berdasarkan ucapan tapi juga dapat melalui tulisan dengan kata-kata yang lebih bermakna.
Sebuah kata yang mempunyai makna dan dapat diresapi atau dirasakan oleh orang pastilah mempunyai nilai. Yang dapat menghibur serta mengobati rasa hati orang yang mendengarnya. Sehingga banyak anak remaja menulis lagu cinta untuk mengungkapkan isi hatinya kepada orang yang disayang, baik orang tua, sahabat maupun kekasihnya. Lagu cinta terkadang membuat orang ingin menangis jika mendengarnya sehingga lagu tersebut dapat bersifat sedih, bahagia, kasmaran maupun kehilangan. Hidup pasti penuh cinta dari segala hal, karena hidup tanpa cinta pastilah hampa. Cinta tidak harus diungkapkan dan dikatakan tetapi juga dapat ditulis dalam tulisan yang kemudian menjadi sebuah lagu cinta.

MUDIK ADALAH SESUATU HAL YANG DINANTI

Setiap ada perayaan hari besar, mudik sudah menjadi salah satu adat yang dilakukan untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat yang lain. Mudik adalah salah satu tempat dimana bertemunya seluruh keluarga. Mudik dilakukan saat Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha (Lebaran Haji). Mudik dilakukan setiap tahunnya, dimana setiap angkutan baik darat maupun lautan dipenuhi dengan penumpang yang ingin melakukan mudik. Saat mudik setiap harga makanan maupun ongkos menjadi naik dari harga biasanya.
Setiap tahunnya satu hal yang dinantikan adalah dapat berkumpul bersama keluarga ataupun saudara yang mungkin tinggal berjauhan. Untuk dapat berkumpul, banyak orang mudik kerumah asalnya. Dimana rumah tersebut adalah tempat untuk memohon maaf kepada orang tua dan menjadi salah satu tempat untuk bersilaturahmi dan berkumpul dengan saudara yang lain. Mudik biasanya dilakukan ke luar daerah, mudik juga menjadi salah satu hal yang selalu rutin dilakukan masyarakat Indonesia.
Mudik dengan membawa oleh-oleh dan bertemu dengan keluarga yang sudah lama tidak bertemu pastilah menjadi sesuatu hal yang indah. Maka dari itu mudik dilakukan oleh setiap orang dengan rasa ingin melepas rindu dengan keluarga baik orang tua maupun saudara dan keluarga sekitar. Kembali ke tempat asal kita untuk bertemu dengan keluarga menjadi hal yang paling bahagia, karena dinantikan oleh masyarakat sekitar sehingga ada rasa haru.
Ketemu dengan orang yang sudah lama tidak bertemu menjadi sesuatu kondisi atau bernostalgia dengan berbagi pengalaman. Suasana yang berbeda dengan tempat perantauan, menjadikan salah satu hal yang membuat ingin selalu mudik ke tempat tersebut. Inilah indahnya mudik, semua menjadi satu dengan rasa bahagiadan saling berbagi satu sama lainnya.

Minggu, 16 Oktober 2011

PEMASARAN PERNAK-PERNIK MELALUI JARINGAN SOSIAL

Baik wanita maupun pria berpikir agar dirinya terlihat menarik dengan menggunakan pernak-pernik, baik menggunakan kalung, gelang maupun cincin. Pernak-pernik menjadi salah satu kebutuhan baik anak ABG maupun dewasa. Dengan memakai pernak-pernik tersebut seseorang lebih merasa menarik dan percaya diri. Maka dari hal tersebut, banyak yang menjadi pengusaha kecil yaitu dengan menjual pernak-pernik melalui jaringan sosial. Jaringan sosial baik facebook maupun twitter dan jaringan sosial lainnya sangat bermanfaat. Informasi tentang pernak-pernik tersebut dikirim ke satu account dan dikirim ke account yang lain, sehingga banyak yang tahu tentang informasi tersebut.
Pemasaran pernak-pernik tersebut melalui jaringan sosial dengan diberi harga dari produk tersebut, agar si customer tahu secara langsung harga dari produk tersebut. Apabila pelanggan membeli salah satu produk tersebut, maka produk tersebut dapat dikirim atau diambil langsung dengan menemui langsung si penjual. Sebaliknya, apabila yang membeli berada diluar kota maka produk tersebut dapat dikirim melalui kantor pos ataupun tiki, dimana biaya ditanggung oleh customer.
Pernak-pernik tersebut yang berupa gelang, kalung maupun cincin dijual sesuai dengan bahan dan keindahan pada produk tersebut.
Gelang yang dijual disini merupakan gelang impor berkualitas.

Gambar 1. Gelang Kulit Asli

Gambar 2. Gelang Asli dari Mekkah

Gambar 3. Gelang Kesehatan Ionfir Stainless AFC

Gambar 4. Gelang simple G57
Harga gelang diatas berkisar dari Rp 120.000 sampai Rp 425.000. gelang diatas untuk wanita. Sedangkan untuk pria adalah sebagai berikut.

Gambar 5. Gelang Kesehatan Pria

Gambar 6. Gelang Pria CLEOPATRA + PERMATA Mengandung Magnet
Harga gelang diatas berkisar dari Rp 1.800.000 sampai Rp 2.200.000

Gambar 7. Kalung Four Leaf

Gambar 8. Kalung quantum science pendant Clover
Harga kalung diatas berkisar dari Rp 110.000 sampai Rp 150.000

Gambar 9. Cincin Perak Sepasang Tanu

Gambar 10. Cincin Perak Sepasang Tanu
Harga kalung diatas adalah Rp 450.000
Produk diatas dipasarkan melalui jaringan sosial, selain itu juga dipasarkan dengan membuka toko di plaza-plaza. Produk diatas termasuk produk berkualitas sehingga harganya diatas seratus ribu-an.
Keuntungan yang diperoleh dalam menjual satu produk adalah seratus ribu, maka target penjualan 1 hari adalah menjual 5 produk baik gelang, kalung maupun cincin.
Cincin yang dijual disini adalah cincin untuk sepasang kekasih maupun untuk sepasang suami istri. Produk yang dijual merupakan salah satu kebutuhan dari wanita maupun pria. Maka penjualan produk ini sangat menguntungkan, terutama menjual pernak-pernik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber Foto: www.google.com

Sabtu, 15 Oktober 2011

Kesulitan dan Tantangan dalam Membuat Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Salah satu hal yang membanggakan bagi mahasiswa Universitas Gunadarma adalah dapat mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Jenis PKM banyak, disini mahasiswa juga berhak memilih program yang ingin diajukan. Program tersebut adalah ada PKM Penelitian (PKMP), PKM Kewirausahaan (PKMK), PKM Teknologi (PKMT), PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM) dan yang terbaru adalah PKM Karya Cipta (PKMKC). Untuk bisa mengikuti program tersebut, mahasiswa harus membentuk kelompok atau tim, yang terdiri dari 5-6 orang, yang terdiri dari minimal 2 angkatan. Apabila proposal diterima, maka tim tersebut akan memperoleh uang sebesar Rp 10.000.000. uang trsebut digunakan untuk melakukan penelitian yang kita ajukan. Disini pengalaman saya menulis proposal dengan sebuah tema “PEMBUATAN SISTEM PENYERAPAN AIR HUJAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK BIOPORI TANAH BAGI MASYARAKAT DUSUN PASAR REBO JAK-TIM”. Membuat proposal dengan sebelumnya menentukan tema mungkin sangat sulit. Disini banyak yang mengalami kendala, karena setiap yang dinamakan penelitian, kita harus mengeluarkan ide-ide yang gila atau dengan kata lain ide yang benar-benar tidak terpikir oleh orang lain. Setelah mementukan tema, juga pasti ada kendala. Kendala tersebut adalah data penunjang atau pendukung penelitian ini. Setiap orang pasti mengalami kesulitan, disinilah kita harus memanfaatkan teknologi, dengan searching data yang kita inginkan dan terus membaca buku untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan.
Setelah tema telah ditentukan dan mencari data yang dibutuhkan, maka dalam membuat proposal juga kita harus mempunyai pembimbing dalam penelitian ini. Maka yang terdahulu kita melakukan bimbingan terhadap tema yang ingin kita ajukan kepada pembimbing. Setelah disetujui, maka kita mencari data yang dibutuhkan. Data pendukung harus sebanyak-banyaknya, agar proposal terlihat kebenarannya. Dalam penulisan proposal, kita juga harus memperhatikan EYD, yang mungkin selama ini kita kurang perduli dalam melakukan penulisan. Maka tata bahasa haruslah diperhatikan. Dalam penulisan proposal juga diberi panduan, agar kita tau maksud dari bagian-bagian yang ada di dalam proposal tersebut.
Dalam membuat proposal ini, dengan tema yang telah saya sebutkan diatas, kelompok saya mengalami kesulitan dalam mencari data. Maka dari kesulitan ini juga kita harus banyak komunikasi dengan pembimbing kita agar kita memperoleh solusi dari kesulitan kita. Selain itu juga komunikasi antar tim juga kurang, sehingga proposal terlambat diberikan kepada PRIII. Maka dalam penulisan ini, kita harus bisa benar-benar cepat atau aktif, agar tidak ketinggalan dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam pembuatan proposal ini juga kita harus dapat menentukan biaya yang akan kita gunakan dalam penelitian ini, apabila proposal kita diterima oleh DIKTI. Setiap kali bimbingan kita harus berusaha secepat mungkin untuk melakukan revisi terhadap proposal. Baik dari segi bahasa maupun data penunjang, bimbingan untuk proposal ini sebisa mungkin harus dilakukan berkali-kali agar proposal dapat diterima oleh DIKTI. Disini juga kita harus mengusahakan mendapatkan ACC proposal yang kita ajukan oleh pembimbing kita sebelum waktu yang ditentukan untuk diberi ke PRIII. Karena apabila kita tidak aktif, maka proposal yang kita buat menjadi sia-sia. Yang membuat gagal proposal ini sampai ke DIKTI sangatlah banyak, maka dari itu disini perlu kekompakkan, keaktifan, keseriusan, dan motivasi. Karena apabila proposal lolos di DIKTI, maka kita akan melakukan penelitian langsung dan merasa bangga. Maka dari itu buatlah proposal sebaik mungkin, dengan harapan proposal dapat lolos.

Andai Saya Jadi Seorang Pengusaha Emas, Berlian dan Intan

Setiap orang pasti mempunyai suatu impian yang kelak dapat menjadi nyata. Salah satunya adalah menjadi seorang pengusaha, baik pengusaha emas, makanan dan lain-lain. Begitu juga saya, saya ingin menjadi seorang pengusaha emas, berlian dan intan. Saya ingin menjadi seorang pengusaha emas, berlian dan intan karena nilai emas, berlian dan intan mengikuti harga dollar, dan semakin lama akan semakin mahal. Apabila disimpan tidak akan mudah rusak, dan masa berlakunya juga tidak ada.
Saya ingin sekali menjadi pengusaha emas, disamping menjadi pengusaha juga saya dapat mendirikan sebuah pabrik yang bisa memperkerjakan orang untuk mengurangi pengangguran. Pengusaha emas yang menjadi salah satu kebutuhan hidup manusia. Selain menjadi pengusaha juga, saya ingin bisa membuat emas itu sendiri. Dari pengusaha sampai bisa membuat emas tersebut mungkin adalah sesuatu nilai tambah untuk saya. Dengan begitu saya tau apa saja bahan pembuat emas sehingga bahan tersebut bisa menjadi sesuatu yang indah dipakai dengan nilai dan harga yang sangat tinggi.
Jika saya menjadi pengusaha emas, mungkin saya dapat meraih semua impian yang saya cita-cita kan. Emas dikenal oleh semua Negara, sehingga saya bisa mengembangkan usaha saya ke berbagai Negara. Membuka banyak cabang disetiap kota maupun Negara. Dengan mengembangkan bisnis atau usaha ke berbagai Negara juga dapat menambah wawasan saya melalui komunikasi dengan berbagai orang dari berbagai Negara juga. Dengan begitu, mungkin saya dapat membuat sesuatu bentuk emas yang belum ada di dunia.
Emas adalah masa depan yang menjanjikan. Maka dari itu saya berpikir menjadi pengusaha emas akan membuat saya menjadi seseorang yang bisa membuka lowongan kerja dan dapat membangun tempat bekerja. Dan juga saya dapat keliling dunia, karena keliling dunia adalah salah satu impian saya. Maka untuk menjadi pengusaha emas, saya harus tau tentang kenaikan dan penurunan harga emas. Salah satunya juga dapat belajar melalui orang yang sudah berpengalaman menjadi pengusaha emas.
Apabila saya menjadi pengusaha emas dan menjadi pengusaha sukses, mungkin orang yang disekitar saya juga dapat merasakan keberhasilan yang saya rasakan. Saya juga bisa membantu dan menolong orang yang tidak mampu, dengan begitu apa yang saya dapatkan di dunia ini tidak menjadi sia-sia, bermanfaat bagi orang lain. Karena itu percaya diri dan terus belajar agar kelak dapat menjadi pengusaha terbaik. Itulah impian saya, yang mungkin sekarang masih berandai-andai.

Selasa, 04 Oktober 2011

USULAN UNTUK PEDAGANG SEMBAKO DALAM MENGEFISIENKAN PENGELUARAN

Banyak orang melanjutkan hidup tanpa menjadi sebagai pegawai, melainkan menjadi seorang pedagang. Salah satunya adalah pedagang sembako, yang menjual beberapa macam produk. Adapun produk yang dijual adalah kopi dengan berbagai merek, beras, minuman dan makanan ringan, berbagai macam merek rokok, shampoo, deterjent dan lain sebagainya. Seorang pedagang sembako haruslah mempunyai modal untuk membuka usaha tersebut. Modal yang dibutuhkan oleh pedagang tersebut tidaklah sedikit.
Adapun seorang pedagang yang saya teliti dalam penulisan saya ini adalah seorang pedagang yang mempunyai anak sebanyak 5 orang anak. Jenjang pendidikan 5 orang anak tersebut adalah 2 orang anak adalah mahasiswa, 1 anak telah bekerja, 1 anak duduk dibangku SMA, dan 1 anak lagi masih berumur 5 tahun dan jenjang pendidikannya adalah TK (Taman Kanak-kanak).
Pengeluaran keluarga tersebut tidaklah sedikit, pengeluaran tersebut berupa ongkos transfortasi dan uang makan diluar. Pengeluaran untuk 2 orang anak mahasiswa tersebut adalah Rp 20.000/hari untuk 1 orang anak. Maka pengeluaran untuk 1 orang anak adalah RP 120.000/minggu. Sedangkan untuk 1 orang yg sudah bekerja juga sama dengan 2 orang anak yang mahasiswa. Untuk 1 orang anak yang duduk dikursi SMA adalah Rp 10.000/hari, maka pengeluaran Rp 50.000/minggu. Sedangkan pengeluaran untuk 1 orang anak lagi yang TK adalah Rp 300.00/bulan yaitu biaya ongkos transfortasi.
Pendapatan dari hasil penjualan sembako adalah Rp 500.000/hari, sedangkan pengeluaran yang habis dibelanjakan adalah Rp 200.000/hari. Tetapi terkadang warung ini membeli keperluan warung 1 kali sebulan, sehingga pengeluaran banyak tapi sudah cukup untuk sebulan. Selain menjual sembako, pedagang tersebut juga menjual sayur sebagai tambahan di warungnya. Sedangkan pendapatan penjualan sayur tersebut adalah Rp 150.000/hari, pengeluaran yang habis untuk dibelanjakan adalah Rp 100.000/hari.
Terkadang pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan. Hal ini diakibatkan karena tidak adanya pendataan barang yang sudah laku terjual, sehingga terkadang barang yang masih banyak juga dibeli pada akhir bulan. Maka pada warung ini harusnya dilakukan pendataan ataupun pencatatan barang yang telah terjual, untuk memudahkan dan mengefisienkan pengeluaran. Selain itu, pedagang ini juga terkadang kurang update mengenai harga yang bias naik turun kapan saja. Maka pada warung ini diharapkan untuk dapat memperhatikan harga agar pembeli tidak kecewa dan tidak membanding-bandingkan dengan warung lain.
Dalam usaha kita haruslah dapat mengikuti perkembangan pasar, baik dari segi harga maupun barang yang dijual. Seorang pembeli pastilah mencari warung yang lengkap sesuai dengan kebutuhan yang dia perlukan. Apabila salah satu kebutuhan pembeli sampai tidak ada maka pembeli akan merasakan kecewa dan mencari warung lain dan akan melupakan warung anda.

Jumat, 30 September 2011

KEWIRAUSAHAAN

A. Definisi Kewirausahaan
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama. Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Richard Cantillon (1775), kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.
2. Jean Baptista Say (1816), seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
3. Frank Knight (1921), wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
4. Joseph Schumpeter (1934), wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahanperubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, memperkenalkan metoda produksi baru, membuka pasar yang baru (new market), Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
5. Penrose (1963), kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam system ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
6. Harvey Leibenstein (1968, 1979), kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
7. Israel Kirzner (1979), wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar.
8. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio, kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
9. Peter F. Drucker, kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
10. Zimmerer, kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).
Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluangpeluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
(wardoyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5053/Kewirausahaan diakses 29 September 2011)
Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan Cantillon, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Ciri-ciri wirausaha yang berhasil:
1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.
2. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
3. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
4. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
5. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
6. Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
7. Komitmen pada berbagai pihak. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada: para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.
B. Sikap wirausaha
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
A. Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
B. Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
C. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.
D. Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
E. Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.
F. Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.
(Kasmir: "Ciri-ciri Wirausaha", ‘’Kewirausahaan’’, halaman 27-28. Alfabeta, 2007)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan diakses 29 September 2011)

Minggu, 25 September 2011

PENYEBAB TERJADINYA TAWURAN ANTAR SEKOLAH

Maraknya tingkah laku agresif akhir-akhir ini yang dilakukan kelompok remaja kota merupakan sebuah kajian yang menarik untuk dibahas. Perkelahian antar pelajar yang pada umumnya masih remaja sangat merugikan dan perlu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau setidaknya mengurangi. Perkembangan teknologi yang terpusat pada kota-kota besar mempunyai korelasi yang erat dengan meningkatnya perilaku agresif yang dilakukan oleh remaja kota.
Beberapa contoh dari berita-berita yang ada mengenai tawuran antar pelajar. Di Palembang pada tanggal 23 September 2006 terjadi tawuran antar pelajar yang melibatkan setidaknya lebih dari tiga sekolah, di antaranya adalah SMK PGRI 2, SMK GAJAH MADA KERTAPATI dan SMKN 4 (harian pagi Sumatra ekspres Palembang). Di Subang pada tanggal 26 Januari 2006 terjadi tawuran antara pelajar SMK YPK Purwakarta dan SMK Sukamandi (harian pikiran rakyat). Di Makasar pada tanggal 19 September 2006 terjadi tawuran antara pelajar SMA 5 dan SMA 3 (karebosi.com). Tidak hanya pelajar tingkat sekolah menengah saja yang terlibat tawuran, di Makasar pada tanggal 12 Juli 2006 mahasiswa Universitas Negeri Makasar terlibat tawuran dengan sesama rekannya disebabkan pro dan kontra atas kenaikan biaya kuliah (tempointeraktif.com). Sedangkan di Semarang sendiri pada tanggal 27 November 2005 terjadi tawuran antara pelajar SMK 5, SMK 4 dan SMK Cinde (liputan6.com). Masih banyak kejadian tawuran antar pelajar yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu di sini.

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TAWURAN

Ada dua faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Yang dimaksud dengan faktor internal di sini adalah faktor yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru oleh remaja dalam menanggapi miliu di sekitarnya dan semua pengaruh dari luar. Perilaku merupakan reaksi ketidakmampuan dalam melakukan adaptasi terhadap lingkungan sekitar. Sedangkan faktor eksternal adalah sebagai berikut:

1. faktor keluarga
a. baik buruknya rumah tangga atau berantakan dan tidaknya sebuah rumah tangga.
b. perlindungan lebih yang diberikan orang tua.
c. penolakan orang tua, ada pasangan suami istri yang tidak pernah bisa memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu.
d. pengaruh buruk dari orang tua, tingkah laku kriminal dan tindakan asusila.
2. Faktor lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan bisa berupa bangunan sekolah yang tidak memenuhi persyaratan, tanpa halaman bermain yang cukup luas, tanpa ruangan olah raga, minimnya fasilitas ruang belajar, jumlah murid di dalam kelas yang terlalu banyak dan padat, ventilasi dan sanitasi yang buruk dan lain sebagainya.
3. faktor miliu/lingkungan
Lingkungan sekitar yang tidak selalu baik dan menguntungkan bagi pendidikan dan perkembangan remaja.

UPAYA MENGATASI TAWURAN
1. Dengan memandang masa remaja merupakan periode storm and drang period (topan dan badai) dimana gejala emosi dan tekanan jiwa, sehingga perilaku mereka mudah menyimpang. Maka pelajar sendiri perlu mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, Seperti Mengikuti kegiatan kursus, berolahraga, mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, dll.
2. Lingkungan keluarga juga dapat melakukan pencegahan terjadinya tawuran, dengan cara:
a. Mengasuh anak dengan baik.
- Penuh kasih saying
- Penanaman disiplin yang baik
- Ajarkan membedakan yang baik dan buruk
- Mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan bertanggung jawab
- Mengembangkan harga diri anak, menghargai jika berbuat baik atau mencapai prestasi tertentu.
b. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat:
Hal ini membuat anak rindu untuk pulang ke rumah.
c. Meluangkan waktu untuk kebersamaan
Orang tua menjadi contoh yang baik dengan tidak menunjukan perilaku agresif, seperti: memukul, menghina dan mencemooh.
d. Memperkuat kehidupan beragama
Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari - hari.
e. Melakukan pembatasan dalam menonton adegan film yang terdapat tindakan kekerasannya dan melakukan pemilahan permainan video game yang cocok dengan usianya.
f. Orang tua menciptakan suasana demokratis dalam keluarga, sehingga anak memiliki keterampilan social yang baik. Karena kegagalan remaja dalam menguasai keterampilan sosial akan menyebabkan ia sulit meyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Sehingga timbul rasa rendah diri, dikucilkan dari pergaulan, cenderung berperilaku normatif (misalnya, asosial ataupun anti-sosial).Bahkan lebih ekstrem biasa menyebabkan terjadinya gangguan jiwa, kenakalan remaja, tindakan kriminal, tindakan kekerasan, dsb.
3. Sekolah juga memiliki peran dalam mengatasi pencegahan tawuran, diantaranya:
a. Menyelenggarakan kurikulum Pendidikan yang baik adalah yang bias
Mengembangkan secara seimbang tiga potensi, yaitu berpikir, berestetika, dan berkeyakinan kepada Tuhan.
b. Pendirian suatu sekolah baru perlu dipersyaratkan adanya ruang untuk kegiatan olahraga, karena tempat tersebut perlu untuk penyaluran agresivitas remaja.
c. Sekolah yang siswanya terlibat tawuran perlu menjalin komunikasi dan koordinasi yang terpadu untuk bersama-sama mengembangkan pola penanggulangan dan penanganan kasus. Ada baiknya diadakan pertandingan atau acara kesenian bersama di antara sekolah-sekolah yang secara "tradisional bermusuhan" itu.
4. LSM dan Aparat Kepolisian
LSM disini dapat melakukan kegiatan penyuluhan di sekolah-sekolah mengenai dampak dan upaya yang perlu dilakukan agar dapat menanggulangi tawuran. Aparat kepolisian juga memiliki andil dalam menngulangi tawuran dengan cara menempatkan petugas di daerah rawan dan melakukan razia terhadap siswa yang membawa senjata tajam.

Sumber:
http://www.scribd.com/doc/6406624/Tawuran-Antar-Pelajar
http://www.masbow.com/2008/05/tawuran-pelajar-ditinjau-dengan.html
www.karebosi.com
tempointeraktif.com
liputan6.com

Sabtu, 18 Juni 2011

Anthropometri

Pengertian Anthropometri
Menurut Sritomo (1989), salah satu bidang keilmuan ergonomis adalah istilah Anthropometri yang berasal dari “Anthro” yang berarti manusia dan “Metron” yang berarti ukuran. Secara definitif Anthropometri dinyatakan sebagai suatu studi yang menyangkut pengukuran dimensi tubuh manusia dan aplikasi rancangan yang menyangkut geometri fisik, massa dan kekuatan tubuh.
Data anthropometri akan diaplikasikan secara lebih luas antara lain dalam hal :
a. Perancangan areal kerja (work station, Interior mobil).
b. Perancangan alat kerja seperti mesin, equipment perkakas (tools) dan sebagainya.
c. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, dan sebagainya.
d. Perancangan lingkungan kerja fisik

Anthropometri dibagi menjadi dua bagian antara lain :
1. Anthropometri statis yaitu pengukuran dilakukan pada saat tubuh dalam keadaan diam
2. Anthropometri dinamis yaitu dimana dimensi tubuh yang diukur dalam berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak

Dimensi yang diukur pada Anthropometri statis diambil secara linier (lurus) dan dilakukan pada permukaan tubuh, agar hasilnya representatif maka pengukuran harus dilakukan denagn metode tertentu terhadap individu. Manusia pada umumnya akan berbeda-beda dalam hal bentuk dan dimensi ukuran tubuhnya. Disini ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi dimensi tubuh manusia sehingga semestinya seorang perancang harus memperhatikan faktor-faktor tersebut, yang antara lain adalah :
1. Umur
Digolongkan pula atas beberapa kelompok:
a. Balita
b. Anak-anak
c. Remaja
d. Dewasa
e. Lanjut usia
2. Jenis kelamin
Secara distribusi statistik ada perbedaan yang signifikan antara dimensi tubuh pria dan wanita yang terletak pada rata-rata dan nilai perbedaan yang tidak dapat diabaikan begitu saja.
3. Suku bangsa
Variasi diantara beberapa kelompok suku bangsa telah menjadi hal yang tidak kalah penting terutama karena meningkatnya jumlah angka migrasi dari satu negara ke negara lain.
4. Jenis pekerjaan atau latihan
Beberapa jenis pekerjaan tertentu menuntut adanya persyaratan dalam seleksi karyawan atau rekan kerjanya.
Sritomo Wignjosoebroto. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Guna Widya. 1992.